Setiap tahunnya keluarga besar kampus Ursulin Ende bersama karyawan dan karyawati melakukan perayaan pelindung sekolah, yakni St. Ursula. Kegiatan rutin ini melibatkan murid-murid dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Mahasiswa.i Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) St. Ursula. Pesta St. Ursula tidak sekedar perayaan rutinitas biasa, tetapi mengajak para Ursulin, Guru, Dosen, peserta didik dan Karyawan/i untuk selalu melakukan refleksi terhadap perjuangan St. Ursula. St. Ursula dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan berani dalam melakukan karya – karya hebat.
Pesta St. Ursula pada hari ini tepatnya Jumat 21 Oktober 2022 dirayakan dengan melakukan Misa bersama. Misa perayaan di pimpin Oleh 3 pastor yakni RP. Krispinianus Lado, SVD, RP. Porkarius Djuwa Dobe Ngole, SVD dan RD. Laurensius Feto dalam kotbahnya Pater RD. Lourensius Feto menyampaikan “penderitaan adalah cara orang beriman memuliahkan Tuhan dan penderitaan kita, akan dimuliahkan Tuhan. Kita tahu bahwa St. Ursula adalah martir yang taat dengan kesetiaan kepada Tuhan. Ini merupakan contoh kepada segenap setiap Ursulin, Dosen, Guru, dan peserta didik untuk taat dan setia kepada Allah dengan tetap melakukan pelayanan dan karya-karya.
Setelah melakukan Misa bersama, perayaan pesta St. Ursula dilanjutkan dengan acara sederhana di aula kampus STPM St. Ursula. Kegiatan ini tetap diikuti oleh para Suster, Dosen, dan juga guru. Masing masing unit SD, SMP, dan STPM tidak lupa Yayasan, belomba-lomba menyumbangkan acara. Kegiatan bersama ini menumbuhkan rasa saling percaya dan semangat insieme baik itu antara unit-unit maupun anggota tim di dalam unit tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Sr. Bias Tuti, OSU menekankan kebersamaan sebagai jalan merawat kekompakan dalam melakukan pelayanan di dunia pendidikan. Aksi-aksi hebat dalam tampilan dari masing-masing unit membuat suasana sederhana terkesan intin dan meriah. Gelak tawa dan senyum dari masing-masing civitas kampus St. Ursula Ende menghadirkan kebersamaan yang nyata. Acara ini diakhiri dengan Jai bersama dan gopapin (goyang patah pinggang).