Selama wabah Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, seluruh aktivitas pembelajaran di SDK Santa Ursula Ende sebagian besar dilakukan di rumah melalui sistem E- Learning, terkecuali para peserta didik kelas I (satu), yang diagendakan sekolah harus dilakukan metode home visit. Home visit kali ini dilakukan secara berkelompok dengan estimasi maksimal jumlah sampai 18 peserta didik agar bisa belajar bersosialisasi, mengenal suster dan bapa ibu guru serta teman-temannya. Agenda home visit ini sudah diatur secara baik jadwal dan waktu kunjungan 3 hari berturut-turut.
Kunjungan 1 : Kamis, 6 Agustus 2020
Mengunjungi peserta didik yang dibagi atas 3 kelompok:
- Kelompok 1 : Peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar jalan Udayana dan Sam Ratu Ratulangi dengan jumlah 15 orang pada pukul 07.30 – 09.00
- Kelompok 2 : Peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar jalan Wirajaya, Prof. W. Z. Yohanes dan Hayam Wuruk dengan jumlah 10 orang pada pukul 09.30 – 11.00
- Kelompk 3 : Peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar jalan Kelimutu, Nangka, A. Yani dan Ponegoro dengan jumlah 10 orang pada pukul 11.30 – 13.00.
Kunjungan 2 : Jumat, 7 Agustus 2020
Mengunjungi peserta didik yang terdiri dari 2 kelompok:
- Kelompok 1: Peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar jalan Marilonga, Potu, Nangaba, Woloare, Onekore dengan jumlah 6 orang pada pukul 07.30 – 09.00.
- Kelompok 2 : Peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar jalan Gatot Subroto dan PLTD dengan jumlah 13 orang pada pukul 09.30 – 11.00
Kunjungan 3: Sabtu, 8 Agustus 2020
- Kelompok siswa yang tempat tinggal di jalan Nanganesa, Roworeke, Anggrek, Melati dan D.I Panjaitan dengan jumlah 18 orang pada pukul 09.00 – 10.30.
Metode home visit dianggap efektif selama masa pandemi, karena peserta didik merasa senang dan termotivasi untuk belajar dengan gembira. Orang tua menyambut baik pembelajaran dengan metode home visit ini, bahkan orang tua menyiapkan ruangan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan protokol kesehatan. Apalagi sejak adanya pandemi ini, sangat membuat peserta didik merasa bosan dan terlihat jenuh ingin sekolah.
Kedatangan Suster dan para guru ke rumah peserta didik untuk berkenalan, belajar, dan bermain. Mulai dari belajar membuat yel-yel, memperkenalkan diri, mengucapkan salam dalam bahasa Inggris, cara berdoa yang baik, berhitung, bernyanyi dan bermain melatih konsentrasi. Proses kegiatan selalu diawali dan diakhiri dengan doa, dan sebelum peserta didik pulang mereka diwajibkan membersihkan tangan dengan menggunakan Hand sanitaizer.
Selain dari itu, peserta didik juga tetap melakukan belajar dengan sistem e-learning, agar peserta didik bisa interaksi terus-menerus dengan para guru di sekolah. Sementara itu suster Ping, OSU sebagai kepala sekolah menjelaskan, pembelajaran home visit ini sebenarnya diperuntukkan bagi wali murid yang berkenan. Apalagi saat ini sedang pandemi covid-19, sehingga penerapan pembelajarannya perlu hati-hati. Tetapi, yang paling penting di setiap pelaksanaan pembelajaran diupayakan sesuai protokol kesehatan. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir, agar peserta didik bisa kembali belajar di sekolah. Kita satu dalam doa.Terima kasih.
Maria Alforida Ninu, S.Pd.